5 SIMPLE STATEMENTS ABOUT REFORMASI INTELIJEN INDONESIA EXPLAINED

5 Simple Statements About reformasi intelijen indonesia Explained

5 Simple Statements About reformasi intelijen indonesia Explained

Blog Article

“The return” of the President’s comprehensive control above BIN has brought back memories and problems about the probable for ‘misuse’ of intelligence for the government’s political passions. Especially in the midst of the present momentum of your Covid-19 pandemic, where the President has the authority to take quick, unpopular, and unexpected emergency political and plan steps, including the deployment of navy and intelligence forces to guidance efforts to manage the threat of the Covid-19 pandemic.

In addition to the LPNKs, other institutions are shaped by Legal guidelines and Presidential Laws as independent bodies. Theoretically, the difference between these impartial bodies and LPNK is the fact that they are coordinated beneath a particular ministry and right report to the President, Despite the fact that this may not automatically be the case in observe. This sort of system could possibly be set up from the promulgation of a particular legislation (e.g., the Nationwide Narcotic Agency was formed by advantage of Presidential Decree No. 116 of 1999 on National Narcotic Company as amended by Presidential Decree No. 17 of 2002) or fashioned as Element of Legislation to guidance the fundamental plan (e.

Titik utama yang perlu dilakukan reformasi dalam fungsi intelijen adalah fungsi pengamanan dalam hal ini perlu dilakukan pembentukan organisasi kontra intelijen. Dalam kegiatan kontra intelijen media massa merupakan fenomena sosial yang sekaligus juga politik, media massa merupaka vital stage

Undang-undang tersebut tidak mengatur bagaimana koordinasi antarkomunitas intelijen tersebut dalam memberikan produksi intelijen kepada presiden.

Di satu sisi badan intelijen tahu kepentingan clientnya, sebaliknya sang consumer juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh badan intelijen agar dapat menghasilkan produk intelijen yang bermutu 1 .

Perbedaan terutama terletak pada asal-usul istilah dan konteks sejarah di mana mereka muncul. Intelijen cenderung lebih modern dan luas dalam cakupannya, sementara Telik Sandi adalah istilah historis dalam konteks kerajaan.

Dengan justifikasi melawan paham komunisme yang mengancam kedaulatan ideologi negara, keamanan dan ketahanan nasional, Presiden Soeharto melucuti agen-agen Badan Pusat Intilijen di bawah kendali militer dengan membentuk Badan Kooordinasi Intelijen (BAKIN) pada 22 Mei 1967 yang langsung berada di bawah kendalinya dan berfungsi mengendalikan simpul-simpul intelijen pada divisi militer dan institusi sipil.

Kisah para jurnalis internasional meliput di Indonesia – 'Sebelumnya sudah represif, sekarang lebih represif lagi'

Hal tersebut juga terkait dengan metode kerja dan kultur intelijen yang ingin dibangun di Indonesia. Kerja intelijen lebih banyak dilakukan secara tertutup sehingga bina jaring menjadi hal yang krusial.

Pengabaian ini pula yang menghambat tercapainya reformasi intelijen yang lebih bersih dan mencerminkan nilai HAM. Oleh karena itu, untuk saat ini ada baiknya BIN berfokus pada pencapaian reformasi intelijen dan tentunya menyelesaikan permasalahan keamanan strategis yang terjadi selama pandemi ini.

Namun langkah intelijen untuk melindungi atau menyelamatkan masyarakat, kerap kali tidak mendapat apresiasi yang layak. Bahkan masyarakat seakan tengah dijangkiti oleh sindrom ketakutan terhadap intelijen. Bahkan sebagian besar wakil rakyat juga demikian.[fourteen]

Intelijen tidak dapat menunggu suatu perbuatan digolongkan sebagai kejahatan setelah menimbulkan akibat. Intelijen klik disini justru harus memberikan peringatan bahwa akan terjadinya sesuatu, yang mengakibatkan kerugian bagi negara.

Pada tahun 2025, Bali diperkirakan akan kedatangan 77 kapal pesiar. Kedatangan kapal pesiar ini berpotensi membawa dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian Bali. Kapal pesiar umumnya membawa ribuan penumpang yang merupakan wisatawan berkualitas dengan tingkat pengeluaran lebih tinggi dibandingkan wisatawan reguler.

The general public trauma from incredible intelligence ‘powers’—Specifically armed forces intelligence—permitting Charge of the general public sphere plus the political procedure hasn't absolutely disappeared yet. In a country that has knowledgeable 32 decades of authoritarian of the Orde Baru (New Order) rule (1965-1998), the arrangement of all intelligence features in federal government companies and ministries remains an important difficulty.

Report this page